Cara Konfigurasi DHCP Server di Debian Pada VirtualBox
DHCP adalah layanan yang dapat memberikan ip address secara otomatis kepada komputer yang melakukan requast dari client. Pada kesempatan kali ini kita akan membangun dhcp server di debian agar client berhasil mendapatkan ip secara otomatis. Dengan menggunakan software virtualisasi yaitu VirtualBox yang sudah diinstal didalamnya Debian dan client Windows. Tujuan setting dhcp di debian ini adalah agar setiap client dapat tersambung ke jaringan melalui dhcp.
Setelah menyiapkan alat-alat, install kedua sistem operasi tersebut dan ubah Adapter 1 menjadi (Internal Network) di Debian dan Windows, saatnya kita melakukan setting dhcp berikut langkah-langkahnya:
5. Jika saat ifconfig IP tidak ada jalankan perintah ifup eth0
6. Selanjutnya install bind9, tunggu sampai proses instalasi bind9 selesai:
7. Masuk ke direktori bind, dan copy data bind9 untuk membackup data db:
9. Buka db.192 ketik perintah:
10. Setelah data db.192 terbuka edit konfigurasi seperti gambar dibawah ini, lalu setelah selesai simpan:
11. Buka data db.manglada, sesuaikan db dengan nama anda:
12. Ubah konfigurasi db.manglada seperti gambar dibawah:
13. Setting data zona untuk konfigurasi dns, ketik perintah:
14. Ubah konfigurasinya seperti gambar dibawah, perhatikan db.127 ubah ke db.254 dan db.local menjadi db.manglada dan localhost menjadi nama domain:
15. Konfigurasi resolv tambahkan name server menjadi 192.168.100.1 search dan domain mengarah ke domain anda, perhatikan gambar dibawah ini:
16. Edit host dengan domain yang ada seperti dibawah ini:
17. Install dhcp ketik perintah:
18. Setelah selesai terinstall, buka data dhcpd.conf lalu kebawah sampai menemukan script "A slightly" hilangkan tanda pagar seperti yang ada pada gambar dibawah dan sesuaikan konfigurasinya:
19. Restart isc dhcp, pastikan restart berhasil [OK]:
20. Selanjutnya ubah port ethernet menjadi eth0, jalankan perintah dibawah ini lalu pergi kepaling bawah dan tambahkan eth0:
21. Lalu restart kembali isc-dhcp-server:
Alat-Alat:
- VirtualBox
- Windows (Client)
- Debian Server
- Jaringan Internet / DVD Debian (Untuk Instalasi DHCP dan Bind9)
Baca Juga: Cara Konfigurasi Mail Server di Debian 8
Langkah - Langkah Konfigurasi DHCP Server di Debian
1. Buka Debian anda yang sudah diinstal, jalankan perintah su dan masukan password username ubuntu anda untuk masuk ke user root
2. Selanjutnya setting IP Address, ketik perintah:
nano /etc/network/interfaces
3. Setting IP Address seperti gambar dibawah ini, anda bisa menyesuaikan IP sesuai keinginan anda:
Simpan Ctrkl + O lalu Enter dan Ctrl + X
4. Restart network dan check IP pastikan sudah terpasang, ketik perintah:
/etc/inti.d/networking restart
ifconfig
ifconfig
5. Jika saat ifconfig IP tidak ada jalankan perintah ifup eth0
6. Selanjutnya install bind9, tunggu sampai proses instalasi bind9 selesai:
apt-get install bind9 -y
7. Masuk ke direktori bind, dan copy data bind9 untuk membackup data db:
cd /etc/bind
cp db.local db.manglada
cp db.127 db.192
cp db.local db.manglada
cp db.127 db.192
9. Buka db.192 ketik perintah:
nano db.192
10. Setelah data db.192 terbuka edit konfigurasi seperti gambar dibawah ini, lalu setelah selesai simpan:
11. Buka data db.manglada, sesuaikan db dengan nama anda:
nano db.manglada
12. Ubah konfigurasi db.manglada seperti gambar dibawah:
13. Setting data zona untuk konfigurasi dns, ketik perintah:
nano named.conf.default-zones
14. Ubah konfigurasinya seperti gambar dibawah, perhatikan db.127 ubah ke db.254 dan db.local menjadi db.manglada dan localhost menjadi nama domain:
15. Konfigurasi resolv tambahkan name server menjadi 192.168.100.1 search dan domain mengarah ke domain anda, perhatikan gambar dibawah ini:
nano /etc/resolv.conf
16. Edit host dengan domain yang ada seperti dibawah ini:
nano /etc/hosts
17. Install dhcp ketik perintah:
apt-get install isc-dhcp-server
18. Setelah selesai terinstall, buka data dhcpd.conf lalu kebawah sampai menemukan script "A slightly" hilangkan tanda pagar seperti yang ada pada gambar dibawah dan sesuaikan konfigurasinya:
# A slightly different configuration for an internal subnet.
Subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.100.1 192.168.100.254;
option domain-name-servers 192.168.100.1;
option domain-name "mangladatech.com";
# option routers 10.5.5.1;
option broadcast-address 192.168.100.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.100.1 192.168.100.254;
option domain-name-servers 192.168.100.1;
option domain-name "mangladatech.com";
# option routers 10.5.5.1;
option broadcast-address 192.168.100.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
19. Restart isc dhcp, pastikan restart berhasil [OK]:
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
20. Selanjutnya ubah port ethernet menjadi eth0, jalankan perintah dibawah ini lalu pergi kepaling bawah dan tambahkan eth0:
nano /etc/default/isc-dhcp-server
21. Lalu restart kembali isc-dhcp-server:
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Cek DHCP di Client
DHCP berhasil dikonfigurasi, selanjutnya langkah terakhir adalah melakukan pengecekan apakah dhcp berhasil didapatkan oleh client windows, buka client lalu klik buka Network and Sharing Center > Local Area Connection. Buka Details jika berhasil akan mendapatkan ip dan domain yang sudah dikonfigurasi di debian server:
Selesai.
Baca Juga:
Itulah cara konfigurasi dhcp server di debian, mudah bukan? tentunya. Jika anda mengalami error saya akan membantunya, komentar saja pada postingan kali ini. Terimakasih